
Ngawi, 7 Agustus 2025 – Untuk memperkuat implementasi di sekolah, Program I-SEE gelar pelatihan guru di wilayah dampingan Puskesmas Tambakboyo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi pada Selasa, 6 Agustus 2025. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan sebelumnya yang telah diberikan kepada tenaga kesehatan, khususnya pemegang program indera dan dokter umum di Puskesmas. Pelatihan guru ini menjadi bagian penting dari strategi membangun kesadaran masyarakat sejak dini, terutama di lingkungan sekolah.
Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai jenjang pendidikan, yakni 6 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 2 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 3 Sekolah Dasar (SD) di wilayah kerja Puskesmas Tambakboyo. Fasilitator dari pelatihan ini adalah tenaga kesehatan, yaitu dokter umum dan pemegang indera Puskesmas Tambakboyo.
Adapun tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan para guru mengenai program I-SEE, meningkatkan kapasitas guru dalam memberikan edukasi, melakukan skrining awal, serta memahami alur rujukan berjenjang, serta menanamkan pemahaman pentingnya implementasi integrasi layanan primer luar gedung di lingkungan sekolah.
Dalam pelatihan ini, para guru dibekali informasi dasar tentang kesehatan mata, jenis-jenis gangguan penglihatan yang umum terjadi pada anak usia sekolah, serta praktik langsung tentang cara melakukan skrining penglihatan sederhana. Selain itu, mereka juga diberikan pemahaman mengenai mekanisme rujukan jika ditemukan siswa yang mengalami gangguan penglihatan, serta pentingnya menyampaikan informasi tersebut kepada orang tua.
Melalui pelatihan ini, diharapkan sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga berperan aktif sebagai mitra Puskesmas dalam mendeteksi dan mencegah gangguan penglihatan sedini mungkin. Kesadaran kolektif dari guru, siswa, dan orang tua menjadi pondasi penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat mata dan inklusif.