Ratusan Karyawan Sasa Deteksi Dini Kesehatan Mata

Sebanyak 300 karyawan PT Sasa Inti, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo mengikuti pemeriksaan dini penyakit menular dan tidak menular gelaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, Kamis (12/10/2023).

Dinkes bekerjasama dengan Yayasan Paramitra di kegiatan itu dalam memperingati Hari Penglihatan se-Dunia (World Sight Day) di bulan Oktober untuk pemeriksaan kesehatan mata karyawan PT Sasa Inti.

Selain itu, juga turut ikut andil Puskesmas Gending, Puskesmas Sumberasih, Komada dan RS Rizani dalam kegiatan tersebut.

Sub Koordinator Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kabupaten Probolinggo, Resti Rahmaningrum Sujarwo menyebut, pemeriksaan penyakit tidak menular tersebut seperti tekanan darah, gula darah, berat badan dan pemeriksaan indra, yakni mata.

Selain itu, juga ada pemeriksaan penyakit menular, yaitu TBC.

“Ini merupakan deteksi dini di tempat kerja. Kami juga memberikan edukasi terkait hasil pemeriksaan, apabila ada permasalahan akan dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat satu di puskesmas masing-masing,” terang Resti.

Contoh, bila ada permasalahan di kesehatan mata dan membutuhkan kacamata akan di arahkan ke Puskesmas.

Direktur Yayasan Paramitra, Asiah Sugianti mengatakan, pihaknya juga mengajak 150 warga sekitar PT Sasa Inti untuk melakukan pemeriksaan, khususnya di kesehatan mata.

Pihaknya melaksanakan pemeriksaan serupa di empat titik. Yakni PT Sasa Inti, Pasar Banyuanyar, Pasar Dringu dan pulau Gili Ketapang.

“Kami mengkampanyekan tentang kesehatan mata kepada banyak orang sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan mata,” terang Asiah.

GA Manager PT Sasa Inti, Supriyanto menyambut baik adanya gelaran pemeriksaan kesehatan dini itu. Menurutnya, program semacam ini merupakan langkah yang baik untuk mengetahui gejala dini dari penyakit yang diderita oleh karyawan.

“Terima kasih banyak untuk Dinkes dan Paramitra serta pihak terkait lainnya. Kami juga imbau kepada karyawan untuk bisa menjaga kesehatan masing-masing dengan pola hidup sehat yang benar. Karyawan juga harus bisa menjaga keseimbangan antara kerja, olahraga dan istirahat,” imbau Supriyanto.

Untuk karyawan yang terdeteksi kesehatannya kurang baik, lanjut Supriyanto, lokasi kerjanya akan ditempatkan sesuai zona yang telah diatur oleh pabrik.

Pos dibuat 35

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos Terkait

Mulai mengetik pencarian Anda diatas dan tekan enter untuk mencari. Tekan ESC untuk batal.

kembali ke Atas
id_IDIndonesian