Kunjungan Tim I-SEE Kabupaten Madiun ke Puskesmas Wungu dan Puskesmas Jetis

Madiun, 8 Mei 2024─ Tim I-SEE telah melanjutkan perjalanan mereka dalam aksesibilitas pelayanan mata di berbagai puskesmas di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Kunjungan terbaru mereka membawa berita baik tentang kemajuan program dan kebutuhan mendesak dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan mata di pusat-pusat kesehatan masyarakat.

Pertemuan di Puskesmas Kare menjadi awal yang menjanjikan dalam rangkaian kunjungan Tim I-SEE. Bapak Sujono, Kepala Puskesmas Kare, menyambut hangat tim. Namun, hal ini tidak menghalangi diskusi tentang program, penggalian data, dan tingkat kunjungan pasien ke Puskesmas Kare. Untuk pemegang indera yang tidak bisa hadir, pertemuan akan dilanjutkan melalui telepon, memastikan bahwa setiap pihak terlibat dalam pembahasan program.

Selanjutnya, kunjungan ke Puskesmas Wungu memberikan pandangan yang lebih mendalam tentang tantangan dan potensi di bidang kesehatan mata. Dalam pertemuan dengan dr. Dwi Yekti Widiastuti sebagai Kepala Puskesmas (Kapus), ibu Endang sebagai Kepala Tata Usaha (KTU), dan ibu Sri Lestari sebagai Pemegang Indera (PI), agenda kegiatan yang serupa dengan puskesmas lain dibahas. Namun, permintaan rencana kegiatan khusus untuk program I-SEE menunjukkan komitmen yang kuat dari pihak Puskesmas Wungu dalam mendukung upaya pencegahan dan pengobatan gangguan penglihatan.

Terakhir, kunjungan ke Puskesmas Jetis, Kecamatan Dagangan, memberikan kesempatan untuk bertemu dengan drg. Wahyu, dokter Puskesmas, karena PI dan KTU sedang berkegiatan di desa. Meskipun demikian, pemaparan kegiatan I-SEE tetap disampaikan dengan baik kepada dokter Puskesmas, menunjukkan kolaborasi yang efektif antara Tim I-SEE dan staf Puskesmas.

Selama kunjungan, beberapa masukan berharga juga diberikan oleh beberapa Puskesmas untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan mata. Salah satunya adalah perlunya sertifikat pelatihan yang diakui oleh BPJS untuk memungkinkan Puskesmas melakukan peresepan kacamata kepada pasien yang mengalami gangguan penglihatan. Langkah ini diharapkan dapat membuka peluang untuk membentuk poli mata di Puskesmas, sehingga masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan mata yang lebih komprehensif.

Kunjungan ini tidak hanya membawa harapan, tetapi juga meneguhkan komitmen bersama untuk memperkuat layanan kesehatan mata di tingkat komunitas. Dengan kerja keras dan kerjasama yang erat antara Tim I-SEE dan Puskesmas, diharapkan akan tercipta perubahan yang positif dalam kesehatan mata masyarakat.

Pos dibuat 18

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos Terkait

Mulai mengetik pencarian Anda diatas dan tekan enter untuk mencari. Tekan ESC untuk batal.

kembali ke Atas
id_IDIndonesian