Mengenal Lebih Dekat, Kunjungan Tim I-SEE Kabupaten Magetan ke Jaringan Disabilitas Setempat

Magetan, 8 Mei 2024─ Organisasi penyandang disabilitas menjadi salah satu bagian penting dari program yang inklusif. Hal ini sejalan dengan visi misi, Yayasan Para Mitra Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat marginal agar tidak ada yang ditingglakan dalam proses pembangunan sehingga tercapai i kemandirian dan kesejahteraan lahir batin.

Menjadi representasi dari Yayasan Para Mitra Indonesia, Tim I-SEE Kabupaten Magetan telah berupaya menjangkau dan merangkul jejaring organisasi disabilitas setempat. Dua di antaranya melalui Pertuni dan Yayasan Disibilitas Wira Daksa Utama Magetan.

Pada 2 Mei 2024, Tim I-SEE berkunjung ke Pertuni Kabupaten Magetan dan berkomunikasi langsung dengan Pembina, yakni Bapak Sutaji. Berdasarkan penuturan dari Bapak Sutaji, Pertuni Kabupaten Magetan telah berdiri sejak tahun 1985.

Saat ini, Pertuni Kabupaten Magetan memiliki anggota aktif sekitar 30 orang dengan rata-rata usia 20 tahun ke atas yang berasal dari berbagai kecamatan di wilayah setempat. Jumlah netra terbanyak dalam keanggotaan Pertuni Kabupaten Magetan berada di Kecamatan Kartoharjo dan Barat. Kendati demikian, sejauh ini belum ada koordinator netra dari setiap kecamatan.

Pertuni Kabupaten Magetan memiliki kegiatan rutin, salah satunya adalah kegiatan arisan yang dilakukan dengan mengunjungi rumah ke rumah setiap anggotanya. Di samping itu, untuk menunjang kecakapan anggota, Pertuni Kabupaten Magetan juga pernah mengikuti pelatihan pijat, dimana ada anggota Pertuni yang pernah mengikuti pelatihan di RSBN Malang.

Sedangkan pada 6 Mei 2024, Tim I-SEE mendatangi Yayasan Disabilitas Wira Daksa Utama Magetan (WIDAMA) dan bertemu langsung dengan Ketua WIDAMA, Ibu Sri Gunarsih. Saat ini WIDAMA beranggotakan 50-60 orang yang terdiri dari para disabilitas daksa, netra, bisu tuli, dan disabilitas intelektual. Mendapat dukungan dari pemerintah setempat, Yayasan WIDAMA mendapat keleluasaan untuk menjaring keanggotaan baru dari laporan masyarakat dan kunjungan rumah bersama Dinas Sosial.

Hingga kini, Yayasan WIDAMA memiliki kegiatan aktif di antaranya adalah kegiatan rutin arisan dan beberapa pelatihan, seperti membatik (diinisiasi oleh Dinas Koperasi), pembuatan keset berkarakter, serta menjahit─ yang saat ini menjadi usaha mandiri dari beberapa anggota WIDAMA.

Kunjungan tim ke jaringan disabilitas lokal mengawali perjalanan inspiratif program I-SEE bagi masyarakat setempat. Melalui kerja sama dan semangat, mereka telah membuka ruang bagi organisasi disabilitas untuk bertukar ilmu dan pengalaman. Hal ini yang ke depannya, menjadi harapan dan masukan untuk Yayasan Para Mitra dalam program kesehatan mata inklusif di Kabupaten Magetan.

Pos dibuat 18

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos Terkait

Mulai mengetik pencarian Anda diatas dan tekan enter untuk mencari. Tekan ESC untuk batal.

kembali ke Atas
id_IDIndonesian